Ruangan tertutup seringkali memiliki masalah bau tidak sedap. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya sirkulasi udara, kelembaban tinggi, atau adanya sumber bau yang tidak segera dibersihkan. Bau di dalam ruangan tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap udara kotor atau alergi.
Untuk mengatasi masalah ini, ada berbagai cara yang bisa dilakukan agar ruangan tetap segar dan bebas bau. Berikut adalah 7 cara efektif menghilangkan bau di ruangan tertutup yang dapat Anda coba.
Alasan Mengapa Ruangan Tertutup Lebih Cepat Bau

Ruangan tertutup sering kali lebih cepat bau dibandingkan ruangan yang memiliki ventilasi baik. Berikut beberapa alasan utama mengapa hal ini terjadi:
A. Kurangnya Sirkulasi Udara
Ruangan tertutup tidak memiliki aliran udara yang cukup untuk menggantikan udara kotor dengan udara segar. Akibatnya, bau yang berasal dari aktivitas manusia, makanan, atau barang di dalam ruangan akan terperangkap dan semakin pekat.
B. Penumpukan Karbondioksida (CO₂) dan Uap Air
Ketika seseorang berada dalam ruangan tertutup, mereka mengeluarkan karbon dioksida dan uap air dari pernapasan. Jika ventilasi buruk, kadar CO₂ dan kelembaban meningkat, yang dapat menyebabkan udara terasa pengap dan berbau.
C. Kelembaban yang Meningkat
Ruangan yang tertutup cenderung memiliki kelembaban yang lebih tinggi, terutama jika tidak ada AC atau ventilasi yang cukup. Kelembaban ini dapat menyebabkan bau apek atau bahkan memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, yang memperburuk bau tidak sedap.
D. Bau dari Furnitur dan Barang di Dalam Ruangan
Beberapa benda seperti karpet, sofa, atau tirai dapat menyerap bau dari lingkungan sekitar. Tanpa ventilasi yang baik, bau dari bahan-bahan ini akan semakin kuat dan bertahan lebih lama.
E. Akumulasi Bau dari Makanan atau Sampah
Jika makanan dikonsumsi atau disimpan dalam ruangan tertutup, aromanya bisa menetap lebih lama. Begitu juga dengan sampah yang tidak segera dibuang, yang dapat menghasilkan bau busuk akibat pembusukan.
F. Kurangnya Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari membantu membunuh bakteri dan mengurangi kelembaban dalam ruangan. Ruangan yang selalu tertutup dan gelap lebih rentan terhadap bau tidak sedap karena kurangnya efek sterilisasi dari sinar matahari.
Cara Menghilangkan Bau Ruangan Tertutup

Bau tak sedap di ruangan tertutup sering kali mengganggu kenyamanan dan membuat udara terasa pengap. Untuk mengatasinya, Anda perlu menerapkan cara yang efektif agar ruangan tetap segar dan bebas dari bau. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba.
1. Menjaga Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara yang baik adalah kunci utama dalam menjaga ruangan tetap segar. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Buka jendela dan pintu secara berkala
Jika memungkinkan, bukalah jendela atau pintu selama beberapa jam setiap hari agar udara segar bisa masuk dan menggantikan udara lama yang tertahan di dalam ruangan. - Gunakan kipas angin atau exhaust fan
Jika ruangan tidak memiliki banyak ventilasi, kipas angin atau exhaust fan dapat membantu mempercepat pertukaran udara. Letakkan kipas dekat jendela atau pintu agar udara segar lebih cepat masuk ke dalam ruangan. - Gunakan Air Purifier
Alat ini mampu menyaring partikel debu dan menghilangkan bau tidak sedap di dalam ruangan dengan menggunakan teknologi filter HEPA atau karbon aktif.
2. Menggunakan Penyerap Bau Alami
Beberapa bahan alami mampu menyerap bau di ruangan secara efektif:
- Arang aktif
Letakkan arang aktif di beberapa sudut ruangan, terutama di tempat yang cenderung lembab atau berbau seperti dapur dan kamar mandi. Arang aktif bisa menyerap bau secara alami tanpa meninggalkan residu berbahaya. - Baking soda
Taburkan baking soda di atas permukaan karpet, sofa, atau tempat yang sering menyerap bau, lalu diamkan selama beberapa jam sebelum dibersihkan dengan vacuum cleaner. Baking soda juga bisa diletakkan di dalam mangkuk kecil dan ditempatkan di sudut ruangan. - Bubuk kopi
Bubuk kopi memiliki kemampuan menyerap bau dan memberikan aroma khas yang menyegarkan. Anda bisa meletakkan bubuk kopi di dalam wadah terbuka dan menempatkannya di ruangan yang berbau.
3. Memanfaatkan Tanaman Penyaring Udara
Beberapa jenis tanaman hias tidak hanya mempercantik ruangan tetapi juga mampu menyaring polutan udara dan menyerap bau. Beberapa tanaman yang direkomendasikan antara lain:
- Lidah mertua (Sansevieria)
Tanaman ini mampu menyerap bau dan menghasilkan oksigen di malam hari, cocok untuk ruangan tertutup. - Peace Lily
Selain memiliki bunga yang indah, peace lily dapat menyerap bau dari bahan kimia dan asap rokok. - Sirih Gading
Tanaman yang mudah dirawat ini mampu menyaring udara dan mengurangi bau tidak sedap dari ruangan yang tertutup.
Letakkan tanaman di beberapa sudut ruangan agar udara lebih segar secara alami.
4. Menggunakan Essential Oil atau Pewangi Ruangan
Essential oil atau minyak esensial bisa memberikan aroma menyegarkan pada ruangan. Berikut cara penggunaannya:
- Menggunakan diffuser
Diffuser akan mengubah minyak esensial menjadi uap yang menyebar ke seluruh ruangan. Beberapa pilihan minyak esensial yang cocok untuk menghilangkan bau adalah lavender, lemon, peppermint, dan tea tree oil. - Membuat semprotan alami
Campurkan beberapa tetes minyak esensial dengan air dalam botol semprot, lalu semprotkan ke udara atau ke permukaan kain seperti sofa dan tirai. - Menggunakan kapas atau kain
Teteskan minyak esensial ke kapas atau kain kecil, lalu letakkan di sudut ruangan, di dalam laci, atau di belakang kipas angin agar aroma menyebar lebih luas.
5. Membersihkan Sumber Bau
Bau di ruangan sering kali berasal dari benda tertentu yang kotor atau lembap. Oleh karena itu, pastikan Anda:
- Membersihkan tempat sampah setiap hari
Gunakan plastik sampah dan ganti secara rutin untuk menghindari bau yang berasal dari sisa makanan atau sampah organik lainnya. - Mencuci karpet, sofa, dan tirai secara berkala
Kain sering kali menyerap bau, terutama jika terkena asap, kelembapan, atau makanan. Pastikan untuk mencucinya secara rutin. - Menjaga kebersihan dapur dan kamar mandi
Dua area ini sering menjadi sumber bau tidak sedap. Pastikan selalu membersihkan sisa makanan, wastafel, dan saluran pembuangan secara rutin.
6. Menggunakan Cuka atau Lemon sebagai Pembersih Alami
Cuka dan lemon adalah bahan alami yang efektif untuk menghilangkan bau membandel. Cara menggunakannya:
- Campuran cuka dan air
Campurkan cuka putih dengan air dalam botol semprot, lalu semprotkan pada area yang berbau, seperti meja dapur, lantai, atau sudut ruangan. - Irisan lemon sebagai penyegar alami
Letakkan irisan lemon di dalam mangkuk dan simpan di ruangan yang berbau untuk menyerap bau tidak sedap dan memberikan aroma segar. - Merebus air dengan cuka atau lemon
Jika bau di ruangan sangat menyengat, coba rebus air dengan tambahan cuka atau irisan lemon agar uapnya menyebar dan menghilangkan bau di udara.
7. Menjaga Kebersihan dan Kelembaban Ruangan
Ruangan yang lembab cenderung memiliki bau apek. Berikut beberapa langkah untuk mengontrol kelembaban:
- Gunakan dehumidifier atau silica gel
Alat ini dapat membantu menyerap kelembaban berlebih, terutama di ruangan yang tertutup dan kurang ventilasi. - Jemur barang-barang yang lembab
Pastikan tidak ada pakaian basah atau handuk lembab yang dibiarkan di dalam ruangan. - Rutin membersihkan ruangan
Biasakan menyapu dan mengepel lantai setiap hari agar debu dan kotoran tidak menumpuk yang bisa menyebabkan bau.
Ruangan tertutup memang lebih rentan terhadap bau tidak sedap karena sirkulasi udara yang terbatas dan penumpukan kotoran atau kelembaban. Namun, dengan menerapkan tujuh cara di atas, Anda bisa menghilangkan bau secara efektif dan menjaga kesegaran ruangan lebih lama.
Jika bau tak kunjung hilang atau ruangan membutuhkan pembersihan menyeluruh, menggunakan jasa deep cleaning atau general cleaning bisa menjadi solusi terbaik. Dengan tenaga profesional dan peralatan khusus, layanan ini akan memastikan setiap sudut ruangan bebas dari debu, kotoran, dan penyebab bau tak sedap. Jangan ragu untuk mencoba layanan ini agar ruangan Anda tetap bersih, segar, dan nyaman!